Oleh Dadan Rukmantara, SE
Statistisi Pertama di BPS Kabupaten
Cianjur
Sebagai
salah satu penyokong pendapatan daerah yang cukup besar, upaya yang
sungguh-sungguh untuk semakin lebih mengembangkan dan meningkatkan sektor pariwisata
harus segera dijalankan. Penyediaan dan penambahan fasilitas pendukung serta
peningkatan pelayanan pariwisata harus dioptimalkan.
Dari
hasil riset Bank Dunia (World Bank), sektor pariwisata merupakan penyumbang
yang paling mudah untuk devisa dan pendapatan domestik bruto (PDB) suatu
negara, dikarenakan industri pariwisata mampu menggerakan usaha kecil menengah
(UKM) seperti usaha transportasi, usaha pembuatan cinderamata, industri kuliner
dan lain sebagainya. Maka dari itu industri sektor pariwisata mampu meberi
faktor dan nilai yang strategis dalam peningkatan devisa dan pendapatan
masyarakat.
Sudah
sepantasnya sektor pariwisata dijadikan sebagai salah satu proyek unggulan yang
perlu mendapatkan perhatian serius dalam penanganannya. Index daya saing
pariwisata perlu ditingkatkan lagi dengan lebih banyak memunculkan dan
menonjolkan destinasi-destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi
keberadaannya oleh para wisatawan baik itu asing maupun domestik.
Melihat
dari topografi kabupaten Cianjur yang sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan,
kecuali di sebagian wilayah selatan yang berupa dataran rendah yang berbatasan
langsung dengan daerah pantai selatan, sudah sepantasnya Cianjur menjadi salah
satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.
Berdasarkan
data Potensi Desa (PODES) BPS tahun 2018, dari jumlah 354 Desa dan 6 Kelurahan
yang ada di kabupaten Cianjur, 125 Desa (35%) diantaranya
merupakan daerah lereng/puncak yang akan memberikan suguhan pemandangan yang memanjakan
mata, mulai dari perkebunan teh hijau yang berada di wilayah sekitar puncak
(berbatasan dengan kabupaten Bogor) sampai dengan suguhan aneka bunga di Taman
Bunga Nusantara dan ditambah lagi dengan adanya kawasan wisata sejarah di
Gunung Padang (Kec. Campaka) yang sayang kalau sampai dilewatkan dimana disana
terdapat sebuah situs Megalit yang yang layak untuk dikunjungi sebagai
destinasi wisata penelitian juga sebagai wisata alam.
Dilain tempat disebelah selatan wilayah
kabupaten Cianjur, ada sekitar 18 Desa yang berada di daerah tepi laut, kondisi
ini merupakan sebuah keungulan dan daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata
bahari di kabupaten Cianjur, disamping ada banyak juga air terjun yang
jumlahnya cukup banyak, diantaranya air terjun Curug Citambur, Curug Cisampay,
Curug Cibeureum dan banyak lagi air terjun yang layak untuk dijadikan sebagai
destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cianjur.
Untuk diketahui pula, masih berdasarkan data
PODES BPS 2018, baru ada sekitar 113 ruang publik terbuka yang ada diseluruh
wilayah Kabupaten Cianjur dan dari 360 Desa/Kelurahan yang ada, hanya baru sekitar
250 Desa yang memiliki permukaan jalan beraspal/beton sementara sisanya belum,
hal ini perlu perhatian dan penanganan serius dari semua pemangku kepentingan
terutama pemerintah kabupaten Cianjur dalam hal ini.
Disamping
dampak positif ada juga dampak negatif dari sektor pariwisata dan hal ini
jangan sampai terlupakan. Keseimbangan pemasukan keuangan perlu dijaga, jangan
sampai keuntungan hanya dinikmati oleh pihak perusahaan, agen liburan serta
hotel saja, pemasukan kepada masyarakat perlu diperhatikan. Pemberdayaan serta
pengupahan yang layak kepada para pekerja lokal dengan kondisi kerja yang buruk
perlu jangan sampai terabaikan.
Pengrusakan
lingkungan, alih fungsi lahan dan pengelolaan sampah sebagai akibat dari
banyaknya wisatawan yang masuk, serta menjaga nilai budaya lokal agar jangan
sampai tergerus pengaruh budaya asing harus dijaga, belum lagi lebih jauhnya
lagi kedatangan wisatawan dari luar daerah sering dibarengi dengan
penyelundupan barang-barang ilegal.
Pemerintah
dalam hal ini khusunya pemerintah kabupaten Cianjur, mempunyai kewenangan dalam
pengaturan, penyediaan dan peruntukkan berbagai infrastruktur yang terkait
dengan kebutuhan pariwisata dan pemerintah juga bertanggung jawab dalam menentukan
arah yang akan dituju dalam perjalanan sektor pariwisata kedepan.
Jangan
lupa, dalam hal ini masyarakat lokal pun pasti ikut terlibat, terutama penduduk
asli yang bermukim di kawasan wisata, mereka mempunyai andil yang cukup besar
bagi perkembangan sektor pariwisata dan bisa menjadi salah satu peran kuncinya,
karena sesungguhnya merekalah yang akan menyediakan sebagian besar atraksi
wisata dan sekaligus menentukan kualitas produk wisata yang akan disuguhkan
kepada para penikmat wisata, yang akan menjadi sebuah daya tarik yang besar
dalam sektor pariwisata.
Dengan
mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata, bisa jadi akan lebih memajukan
lagi ekonomi bagi kabupaten Cianjur, tapi jangan lupa perkembangan nya harus
dibarengi dengan kebijakan yang melindungi dan tidak mengganggu/merusak alam,
budaya serta kearifan lokal yang sudah dibangun sejak lama oleh masyarakat
sekitar.
Sumber:
Ayobandung.com; 8 Januari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar