Jima’ adalah kebutuhan suami istri, bukan hanya salah satunya. Kepuasan
dalam jima’ juga hak keduanya, bukan hanya milik suami. Mengingat kaum wanita
umumnya lebih ‘dingin’ dan lama dalam proses pendakian menuju puncak, Islam
mengajarkan para suami untuk tidak langsung memulai jima’ sebelum melakukan
pemanasan.