26 Apr 2018

Bacaan Tasbih Sesudah Shalat (1)


Dari Abu Ad-Darda radiallahu anhu, ia berkata: Kami pernah bertanya, ‘Orang-orang yang kaya itu telah mengambil dunia dan akhirat. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berzakat sebagaimana kami berzakat, mereka berjihad sebagaimana kami berjihad, tetapi kami tidak punya harta untuk bersedekah’. Beliau bersabda, ‘Maukah kau tunjukkan sesuatu yang jika kau kerjakan maka bisa menyusul orang-orang sebelummu dan tidak bisa disusul oleh orang-orang sesudahmu? Bacalah tasbih kepada Alloh setiap habis sholat fardu tiga puluh tiga kali, bacalah tahmid tiga puluh tiga kali, dan bacalah takbir tiga puluh empat kali. Jika engkau melakukan hal itu, maka engkau bisa menyusul orang-orang sebelummu, tetapi tidak bisa disusul oleh orang-orang sesudahmu, kecuali orang yang membaca seperti itu’. [Sanad hadits ini shahih. Lihat Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (35040)].

Doa Sesudah Shalat (5)


Dari Warrad sekretaris Al Mughirah, dari Al Mughirah, ia berkata, ‘Muawiyah menulis surat kepadaku yang isinya, ‘Tulislah untukku sesuatu yang engkau dengar Rasulullah SAW membacanya sehabis shalat’. Al Mughirah lantas menulis:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اللَّهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaaha illal llohu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu biyadihil khoiir, wahua ‘alaa kulli syaiiingng qodiir, allohumma laamaani’a limaa  a’ toita, walaa mu’tiya limaa mana’t, walaa yangngfa’u dzal jaddi mingngkal jadd.

Tiada tuhan selain Alloh yang Mahaesa tiada sekutu bagi-Nya, bagi-nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Alloh, tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Kekayaan orang  yang kaya tidaklah bisa melindunginya dari siksa-Mu’. [Sanad hadits ini shahih. Lihat Shahih Ibnu Khuzaimah (742)].