Bahwa setiap kali Rasulullah SAW melihat sebuah desa yang hendak beliau
masuki, maka beliau pasti membaca:
21 Feb 2019
Doa Musafir Ketika Melihat Desa/tempat Yang Hendak Dimasuki
20 Feb 2019
Doa Musafir yang Singgah di suatu Tempat
Dari Khaulah binti Hakim, bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika
salah seorang diantara kalian berhenti singgah di suatu tempat singgah, maka
hendaknya ia membaca:
Doa Bepergian (5)
Dari Abdullah bin Sarjis radiallahu anhu, ia berkata, sesungguhnya Nabi
SAW apabila bepergian maka beliau berdoa:
Doa Bepergian (4)
Dari Abdullah bin Sarjis radiallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW
apabila bepergian maka beliau berdoa:
19 Feb 2019
SDM JABAR DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Oleh : A. Saebani, SSi
Fungsional
Statistisi Ahli Pertama di BPS Cianjur Provinsi Jawa Barat
Perhitungan Produksi Padi Dengan KSA
Oleh : Nanang Suryana, SAP
KSK Cipanas dan Statistisi Penyelia di BPS Kabupaten
Cianjur
Swasembada pangan ksususnya beras
menjadi isu penting seiring bertambahnya penduduk Indonesia. Disisi lain, luas
baku lahan sawah dari tahun ke tahun cenderung semakin berkurang akibat alih
fungsi lahan untuk industri, infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, bendungan
maupun perumahan. Ketidakakuratan data produksi padi nasional diduga disebabkan
oleh tidak samanya perkiraan luas panen dengan cara pengamatan berjenjang (eyes estimation) dengan fakta luas
panen di lapangan sehingga terjadi kelebihan perkiraan produksi beras nasional (overestimate).
PEMBANGUNAN INKLUSIF TERHADAP KEMISKINAN
Oleh : A.
Saebani, SSi
KSK /Statistisi Ahli pertama di BPS
Kabupaten Cianjur
DESA WISATA, MEMBANGUN INDONESIA BAHAGIA
Oleh : A. Saebani, SSi
Statistisi
di BPS Kab. Cianjur, Provinsi Jawa Barat
Setelah Angka Kemiskinan Turun (Lagi)
Oleh : A. SAEBANI
KSK & Statistisi Ahli
Pertama di BPS Kab. Cianjur – Jawa Barat
RILIS terbaru Badan Pusat
Statistik (BPS) mengenai penduduk miskin di Indonesia pada September 2018
sebesar 9,66 persen (25,67 juta orang), berkurang sebesar 0,16 persen poin (0,28
juta orang) dibandingkan posisi Maret 2018 sebesar 9,82 persen (25,95 juta
orang). Dalam satu tahun penduduk miskin turun mencapai 0,46 persen poin (0,91
juta orang) terhadap September 2017 yang masih 10,12 persen (26,58 juta orang).
EDUKASI DAN PENYELAMATAN ANAK DARI STUNTING
Oleh : A.
Saebani
Statistisi
Ahli di BPS Cianjur –Jawa Barat
Masalah
anak mengalami stunting perlu menjadi perhatian serius pemerintah untuk segera
diatasi. Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) menunjukkan angka
kejadian anak mengalami stunting di Indonesia mencapai 30,8 persen, masih jauh
dari angka ambang batas yang ditetapkan WHO sebesar 20 persen. Tingginya angka prevalensi
anak mengalami stunting menjadi tantangan pemerintah dalam membangun
sumber daya manusia (SDM) berdaya saing bahkan akan menjadi kerugian baik
sosial mapun ekonomi.
Doa Bepergian (3)
Dari Abdullah bin Sarjis radiallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW apabila
keluar untuk bepergian maka beliau berdoa:
BPS Akan Lakukan Sensus Penduduk 2020 dan Kisah-Kisah di Baliknya
Sapto Prayogo, S.P.
Statitisi Ahli Pertama
di Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur
Adakah yang mengenal Badan Pusat Statistik
(BPS) dan kisah-kisah di baliknya? Saya pikir, sebagian besar masyarakat kita
tidak mengenalnya. Padahal, BPS adalah instansi pelat merah yang paling sering
blusukan.
Mensejahterakan Rakyat dan Mencerdaskan Bangsa
Oleh : Sapto Prayogo, S.P.
Statitisi
Ahli Pertama di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur
Listrik bagi kehidupan masyarakat, sudah tidak
dipungkiri lagi, sangatlah penting. Dengan adanya listrik, kehidupan dimalam hari menjadi terang. Anak-anak sekolah
bisa belajar dimalam hari dan menikmati hiburan. Peralatan-peralatan listrik juga
bisa dihidupkan untuk membantu beberapa pekerjaan masyarakat. Dengan demikian
masyarakat dapat menjahit pakaian, membuat roti atau kue, membuat meja dan
kursi, membuat pagar besi, serta membuat barang-barang industri lainnya. Kemudian
dengan adanya listrik juga hampir semua arus informasi dari seluruh penjuru
dunia dengan begitu mudahnya bisa kita peroleh melalui internet, televisi, atau
radio.
CERDAS BERASPIRASI DALAM PEMILU 2019
Oleh : Sapto Prayogo, S.P.
Statitisi
Ahli Pertama di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur
Tanggal 17 April 2019 mendatang
negeri kita akan mengadakan pesta demokrasi. Pesta demokrasi atau Pemilu
(Pemilihan Umum) ini akan dilaksanakan secara
serentak di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke. Pada Pemilu 2019
nanti kita pertama kalinya dalam sejarah tidak hanya memilih presiden dan
wakilnya tetapi juga sekaligus memilih Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dewan Perwakilan
Daerah (DPRD) Provinsi, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota.
18 Feb 2019
SDGs dan Pendidikan Berkualitas
Muhammad Nurviana *)
Statistisi Pertama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur
Pada tanggal 25 September 2015
sebanyak 193 negara mendeklarasikan dan menyepakati sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang diterjemahkan menjadi Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sebagai komitmen Agenda Pembangunan Global demi
kemaslahatan umat manusia dan planet bumi hingga tahun 2030.
Rajut Erat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tahun Politik
Oleh: Sapto Prayogo, S.P.
Statitisi Ahli Pertama
di Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur
Indonesia adalah negeri yang subur. Hampir
semua tanaman bisa tumbuh di negeri ini. Indonesia kaya rempah-rempah sehingga
banyak negara lain yang ingin memiliki negeri ini. Indonesia orangnya
ramah-ramah. Oleh karenanya, banyak wisatawan asing yang betah tinggal di sini.
Kekayaan alam Indonesia melimpah ruah. Karenanya banyak negara lain yang ingin
mengeruk kekayaan alam negeri ini.
UPAYA MENINGKATKAN IPM CIANJUR
Oleh
: A. Saebani, SSi
KSK
& Statistisi Ahli Pertama di BPS Kab. Cianjur – Jawa Barat
Selain
pemerintah membangun sektor ekonomi yang menitikberatkan pada fisik seperti
infrastruktur, pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu mendapat
prioritas utama. Salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan dalam
pembangunan kualitas hidup manusia adalah dengan Indek Pembangunan Manusia
(IPM). Tak terkecuali, Kabupaten Cianjur perlu bekerja keras dalam meningkatkan
kualitas penduduk dengan cara menaikkan angka IPM agar tidak kalah dengan
Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Jawa Barat.
PERANAN DATA PODES UNTUK OPTIMALISASI DANA DESA
Oleh : Ade Permana
KSK Cugenang & Statistisi
terampil lanjutan di BPS Kabupaten Cianjur
Wirausaha Sebagai Kunci Utama Mengatasi Pengangguran
Oleh
Teti Sugiarti
Jabatan
Statistisi Pelaksana
Masalah
pengangguran merupakan masalah krusial bagi sebuah Negara yang dapat
menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor penyebab meningkatnya
pengangguran di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa hal diantaranya faktor
manusia itu sendiri dan faktor kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Adapun
faktor manusia itu sendiri berupa kemalasan, umur dan rendahnya pendidikan
serta keterampilan. Sedangkan faktor kebijakan pemerintah pusat dan daerah
yaitu berupa ketimpangan antara kebutuhan pekerja dengan pemberi kerja,
pengembangan sektor ekonomi, tenaga kerja asing (TKA), dan kurangnya
sosialisasi kewirausahaan, serta banyaknya kompetensi ilmu yang tidak sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja.
USIA PEROKOK DI INDONESIA SEMAKIN MUDA
Wulansari
Statistisi Pelaksana di BPS kabupaten Cianjur
15 Feb 2019
Doa Bepergian (2)
Rasulullah SAW apabila telah duduk mantap di atas untanya untuk
mengadakan perjalanan, maka beliau bertakbir tiga kali. Setelah itu
beliau membaca:
14 Feb 2019
Doa Bepergian (1)
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu bahwa Nabi SAW jika hendak bepergian
maka beliau berdoa:
13 Feb 2019
Cianjur dan Pariwisata
Oleh Dadan Rukmantara, SE
Statistisi Pertama di BPS Kabupaten
Cianjur
Sebagai
salah satu penyokong pendapatan daerah yang cukup besar, upaya yang
sungguh-sungguh untuk semakin lebih mengembangkan dan meningkatkan sektor pariwisata
harus segera dijalankan. Penyediaan dan penambahan fasilitas pendukung serta
peningkatan pelayanan pariwisata harus dioptimalkan.
HARAPAN PETANI DIAWAL PENGHUJAN
oleh: Dadan Rukmantara, SE
Statistisi Pertama di Badan Pusat Statistik
Kabupaten Cianjur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) memprediksi musim kemarau masih akan terjadi sampai Oktober 2018. Oleh
karena itu para petani diimbau lebih cermat memilih tanaman pangan yang akan
ditanam. "Sekitar 60-80 persen wilayah kita sudah masuk musim kemarau,
petani harus mulai memikirkan menaman tanaman yang butuh sedikit air, jangan
memaksakan tanam padi," terang Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal.
Kendati demikian, seiring dengan hujan yang sudah mulai turun beberapa hari ini
di beberapa wilayah di kabupaten Cianjur diawal bulan November 2018 ini,
menaruh harapan bagi para petani, terutama para petani padi di beberapa wilayah
persawahan dengan sistem pengairan tadah
hujan, mereka sudah banyak yang memulai mempersiapkan lahan sawahnya, geliat
musim tanam padi sawah sudah mulai nampak.
POTRET PERTANIAN KABUPATEN CIANJUR
DADAN RUKMANTARA, SE
STATISTISI PERTAMA BPS KABUPATEN CIANJUR
Secara geografis sebagian besar wilayah Cianjur merupakan wilayah pegunungan, kecuali di beberapa bagian wilayah pantai selatan, merupakan daerah dataran rendah, sehingga dengan demikian, pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan menjadi sebagian besar sumber kehidupan bagi masyarakat Cianjur.
Tantangan dan peluang pendataan zaman millennial
Rosser
Ikhlas, S.Si
Statistisi
Pertama BPS Kabupaten Cianjur
Zaman millennial
dimana kebutuhan gadget seperti ponsel cerdas sangat melekat dengan kegiatan
sehari-hari. Kegiatan bekerja, belajar, interaksi sosial, berbelanja, dan
banyak hal lain yang bisa dilakukakan melalui aplikasi yang dipasang pada ponsel
cerdas tersebut. Koneksi internet menjadi hal yang sangat penting untuk selalu
terhubung dengan dunianya zaman millennial ini, si dunia maya. Konektivitas dan relasi bisa terbangun dalam sebuah grup/komunitas
tanpa harus bertatap muka walau lokasi berjauhan bahkan di seberang lautan
sekalipun. Data yang tersimpan pun sudah tidak berupa tumpukan-tumpukan kertas
lagi, tersimpan berupa data digital yang bisa kita bawa kemana-mana
melalui flashdisk, hard disk,maupun
media penyimpanan online. Global Positioning System (GPS) merupakan fasilitas
yang umumnya telah terpasang pada ponsel cerdas saat ini, fungsinya yaitu
menampilkan lokasi akurat gadget tersebut pada tampilan peta citra satelit.
Tentu akan sulit untuk tersesat apabila fasilitas GPS ini bisa digunakan dengan
maksimal, bahkan dalam perkembangan dunia transportasi GPS merupakan pilar
utama penunjang usaha transportasi online. Berbekal cerita pengalaman orang tua
zaman sebelumnya, dua kata bagi saya hidup pada zaman millennial ini: cepat,
praktis. Itulah teknologi, ia akan terus berkembang memenuhi kebutuhan yang ada
pada masanya. Teknologi bukanlah sesuatu yang harus kita hindari, namun harus
dikuasai. Ada pepatah yang mengatakan, orang yang berhasil menguasai teknologi
akan menguasai dunia.
Pemuda Jawa Barat Siap Guncangkan Dunia
Rosser Ikhlas, S.Si
Statistisi Pertama
BPS Kabupaten Cianjur
Baru-baru ini
BAPENAS mengeluarkan INDEKS PEMBANGUNAN PEMUDA INDONESIA 2017 yang merupakan
hasil kerjasama BAPPENAS dengan Badan Pusat Statistik dan United Nations
Population Fund (UNFPA). Penyusunan IPP turut melibatkan Kementrian Pemuda dan
Olahraga, dan Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Mengapa
IPP menjadi begitu penting? Sebab pemuda adalah penerus bangsa dan
fundamentalproses pembangunan negara secara berkelanjutan.
SULITNYA BERBISNIS DI INDONESIA
Oleh: A. Saebani
KSK/Pegawai BPS Kabupaten Cianjur.
KSK/Pegawai BPS Kabupaten Cianjur.
Baru-baru
ini Bank Dunia (Word Bank) merilis
indeks kemudahan berusaha atau Ease of Doing
Business (EoDB) di Indonesia. Kemudahan berusaha Indonesia rangking ke-73,
yang tahun sebelumnya sempat ranking ke-72. Reformasi aturan berinvestasi harus
dilakukan secara radikal baik pusat maupun daerah jika ingin mencapai target
rangking ke-40 dalam kemudahan berbisnis. Bagaimana bisa mendatangkan investor
datang ke Indonesia jika aturan main masih di pandang berbelit-belit. Kurang
bersahabatnya aturan main berinvestasi mengakibatkan Indonesia tertinggal jauh
dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia juga Vietnam.
REFLEKSI HUT RI
Oleh: A. Saebani
KSK/Pegawai BPS Kabupaten Cianjur.
17 Agustus merupakan hari sejarah bagi bangsa Indonesia. Pada
tahun ini, negara tercinta genap berusia 73 tahun, di usia tersebut bukan lagi
muda tetapi dapat dikatakan sudah pada fase yang matang. Sebuah pertanyaan, bagaimana
janji kemerdekaan sudah selaras dengan tujuan didirikannya NKRI yaitu kemakmuran
untuk semua lapisan masyarakat Indonesia. Tentunya bukan hanya tugas semata
seorang Presiden Jokowi tetapi semua komponen bangsa harus bahu membahu
membangun negara. Seperti kata pepatah, ‘berat sama-sama kita pikul, ringan
sama-sama kita jinjing’.
PERHELATAN ASIAN GAMES TERHADAP EKONOMI
Oleh: A. Saebani
KSK & Statistisi Ahli Pertama di BPS Kabupaten Cianjur.
KSK & Statistisi Ahli Pertama di BPS Kabupaten Cianjur.
Asian
Games resmi dibuka Presiden Jokowi pada 18 Agustus 2018
dengan menampilkan berbagai seni dan budaya dari penjuru tanah air Indonesia.
Kemeriahan pembukaan multieven Asian Games menjadi modal penting karena hampir
bersamaan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-73. Dengan modal finansial
yang tidak sedikit demi kelangsungan olahraga terbesar se-Asia tersebut,
menelan biaya lebih dari Rp. 5,6 triliun yang bersumber dari APBN. Tentunya
selain sebagai ajang promosi parawisata Indonesia juga diharapkan menjadi
katalisator pertumbuhan ekonomi pada triwulan III.
PENGANGGURAN “PR” PAK GUBERNUR ?
A. Saebani
KSK & Statistisi Ahli Pertama BPS Kab. Cianjur.
Fenomena orang menjadi penganggur
menjadi pelik bagi pemerintah. Sejumlah program penaggulangan pengangguran
seolah kesulitan meninggalkan jejak. Penganggur selalu bertebaran di mana-mana
dengan berbagai latar belakang pendidikan. Maka tak heran penganggur sebagai problema yang kompleks
dari sebuah ketenagakerjaan di Jawa Barat.
MENANTI INTEGRITAS KONTESTAN PILEG & PILPRES
Oleh: A. Saebani
KSK / Statistisi Ahli Pertama di Badan
Pusat Statistik Kabupaten Cianjur.
Pemilihan Legislatif
( Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan secara serentak
pada 17 April 2019. Pertaruhan perkembangan demokrasi Indonesia akan menjadi
parameter demokrasi baik di tingkat regional maupun dunia internasional. Para calon wakil rakyat
akan “melamar pekerjaan” untuk lima
tahun mendatang. Sudah sepatutnya rakyat melek terhadap para calon wakilnya
yang akan duduk di kursi DPR/DPRD maupun DPD.
Salah satu
keberhasilan dari proses demokrasi bisa diukur dengan indeks demokrasi di
Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Demokrasi Indonesia
(IDI) pada 2016 hanya sebesar 70,09. Dibandingkan tahun sebelumnya justru
mengalami penurunan sebesar 2,73 poin, pada 2015 IDI sebesar 72,82. Indeks ini
menggambarkan perkembangan dan kemajuan demokrasi di Indonesia. Semakin
mendekati angka 100 nilai IDI semakin bagus perkembangan suatu negara dalam
berdemokrasi.
MEMBANGUN EKONOMI YANG INKLUSIF
Di tengah
gejolak ekonomi global yang belum stabil, perang dagang antara Amerika Serikat
dengan China yang membawa dampak kepada penurunan pertumbuhan ekonomi dunia. International Monetary Fund (IMF)
memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 3,7 persen dari
prediksi awal sebesar 3,9 persen. Walaupun terjadi pelemahan ekonomi global,
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih tumbuh di atas
rata-rata laju ekonomi dunia.
MEMBANGUN DESA, MEMBANGUN JAWA BARAT SEJAHTERA
Oleh: A. Saebani, KSK dan Statistisi di BPS Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Dana Desa yang telah dikucurkan
pemerintah dari tahun 2015 Rp 20,7 triliun, 2016 Rp 46,98 triliun, 2017 Rp 60
triliun, 2018 Rp 60 triliun, dan tahun depan di 2019 Rp 70 triliun (Kemenkeu). Dengan
program tersebut, berharap agar Dana Desa dapat berputar di perdesaan dan
dimanfaatkan dalam pembangunan secara maksimal untuk kesejahteraan penduduk desa
yang semakin meningkat.
KEBIJAKAN FISKAL & MONETER TERHADAP DEFISIT NERACA PERDAGANGAN
Oleh : A. SAEBANI, SSi
KSK & Statistisi
Ahli Pertama di BPS Kabupaten Cianjur
INOVASI DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN
Oleh: A. Saebani, SSi
KSK & Statistisi
di BPS Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
Fenomena
pengangguran
akan selalu ada jika penawaran tenaga kerja lebih tinggi dibandingkan pasar
tenaga kerja yang tersedia. BPS mencatat, pada Agustus 2018 angka pengangguran
terbuka sebesar 5,34 persen atau sekitar 7 juta orang masih menganggur. Yang
menjadi “PR” pemerintah justru pendidikan vokasi menengah sebagai penyumbang
tertinggi menjadi penganggur. Apakah yang menjadi inti permasalahan, kesalahan
kurikulum atau kurangnya pasar tenaga kerja untuk tingkat terampil. Bagaimana
pun pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sangat menentukan penciptaan lapangan
kerja.
INFLASI MENJELANG IDUL ADHA
A. Saebani
KSK & Statistisi Ahli Pertama di Badan
Pusat Statistik Kabupaten Cianjur.
DEPRESIASI RUPIAH MENGURAS DEVISA
Oleh: A. Saebani
KSK & Statistisi Ahli Pertama di BPS Kabupaten Cianjur
Gejolak ekonomi dunia rupanya memberikan
andil terhadap kecemasan pelaku ekonomi juga stabilitas perekonomian Indonesia.
Perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, rontoknya perekonomian Turki dan
Argentina merupakan salah satu pemicu eksternal melemahnya nilai tukar Rupiah (terdepresiasi)
terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Semakin merosat nilai tukar
rupiah banyak mempengaruhi cadangan devisa yang semakin menipis, sehingga
negara butuh dolar banyak demi stabilisasi Rupiah di pasar keuangan.
BONUS DEMOGRAFI & AGEING POPULATION MENUJU INDONESIA EMAS 2045
Oleh:
A. Saebani, SSi
KSK
& Statistisi Pertama di BPS Kabupaten Cianjur
BACKLOG & RUMAH MENUJU SDGs
Oleh:
A. Saebani, S.Si
KSK
& Statistisi Pertama di BPS Kabupaten Cianjur
Perumahan merupakan kebutuhan dasar di samping
kebutuhan pangan dan sandang. Program satu juta rumah yang di launcing pada tahun 2015 oleh Presiden
Jokowi dan menjadi salah satu proyek strategis nasional. Di saat program sedang digencarkan pemerintah, tetapi tidak sedikit
masyarakat berpenghasilan rendah masih banyak yang tinggal di rumah dengan status bukan milik sendiri alias sewa
ataupun kontrak. Disamping itu problema perumahan harus menjadi isu penting khususnya
pemerintah Jawa Barat dalam mendukung rumah yang sehat dan layak huni.
AYO SEJAHTERAKAN PETANI !
Oleh
: A. Saebani, SSi
Apakah
Indonesia sebagai negara agraris?. Menjadi pertanyaan di tengah masalah besar
mengenai masih adanya impor pangan. Kebijakan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan bahwa
penyelenggaraan pangan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata,
dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan,
dan ketahanan pangan nasional. Ironis,
petani sebagai tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk
Indonesia, hampir setengah dari jumlah rumah tangga miskin menggantungkan
hidupnya dari sektor pertanian.
ANTARA DEMOKRASI DAN INDEKS KORUPSI
Oleh: A. Saebani, S.Si
Sejatinya proses demokrasi di
Indonesia harus menghasilkan para politisi yang bersih, amanah dan
berintegritas. Harapan besar para politisi terpilih, baik yang menjadi Bupati,
Gubernur, Presiden maupun anggota legislatif untuk mencurahkan segala daya dan
upaya dalam membangun negeri ini terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan. Tetapi,
masih banyak kasus korupsi terjadi di Indonesia baik yang ditangani oleh KPK
maupun Kejaksaan serta Kepolisian. Data KPK memperlihatkan (Detiknews.19/11/2018)
sudah total 104 kepala daerah menjadi tersangka, dari 37 kepala daerah tersebut
tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT). Di duga penyebab korupsi karena masih
kurangnya integritas dari para pejabat baik di pusat maupun daerah.
AKHIR POLEMIK DATA BERAS
Oleh: A. Saebani, SSi (**)
Produksi
beras nasional menjadi data strategis karena menyangkut kebutuhan pokok
sebagian besar penduduk Indonesia. Pemerintah pada hari Senin, 22 Oktober 2018 secara
resmi mengumumkan produksi beras nasional tahun 2018 sebesar 56,54 juta ton
Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 32,42 juta ton beras. Hasil perhitungan
BPS tersebut diharapkan menjadi tolak ukur kebijakan pemerintah untuk menentukan
cadangan beras domestik dalam rangka ketahanan pangan nasional.
12 Feb 2019
KICAU BURUNG YANG MENJANJIKAN
Oleh: Bagus Imanudin, SP **)
Obrolan
seputar burung kerap terdengar hampir diseluruh pelosok negeri. Seperti halnya dulu demam batu akik melanda
kaum Adam. Begitupun bunga gelombang cinta (anthurium) bagaikan ratu dikagumi dan bernilai mahal.
Namun tampaknya kicau mania relatif bisa bertahan lama. Tidak seperti batu
akik meredup. Dan tidak akan bernasib
seperti bunga yang layu.
KELAYAKAN RUMAH DI JAWA BARAT
Triyono,
A.md *)
Tak terelakkan
bahwasanya rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia selain pangan dan
sandang. Rumah merupakan hak konstitusional setiap warga Indonesia. Pada kenyataannya, masih menjadi impian bagi masyarakat bawah karena harga yang begitu
mahal. Cukup sulit untuk bisa membeli sebuah rumah. Demikian pula dengan
kelayakannya bagi yang sudah memiliki. Sudah layakkah rumah yang ditempatinya?
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DALAM PEMBANGUNAN
Oleh: R U S T A N D I
Statistisi Penyelia BPS Kab
Cianjur
Harapan akan kehidupan yang lebih
baik di tahun 2019 tidak sekadar hanya angan-angan belaka tetapi harus menjadi
kenyataan, Karena itu, pemerintah terus berupaya mengatasi ketimpangan dan
berupaya melakukan pemerataan ekonomi, baik antar penduduk maupun antar
wilayah. Ketimpangan ekonomi antar penduduk, kesenjangan antar kelas atas,
kelas menengah, dan kelas bawah adalah musuh bangsa ini, karena ketimpangan
yang kelewat tajam rawan memicu kecemburuan social yang dapat berujung pada
perpecahan, huru-hara, dan disintegrasi bangsa.
DISPARITAS POLA KONSUMSI KOTA DAN DESA
Oleh: Mursinah *)
Kita hidup tidak terlepas dari namanya
konsumsi. Konsumsi untuk bertahan hidup. Bahkan terlebih lagi konsumsi untuk
kenyamanan hidup. Pola konsumsi terbagi menjadi dua kelompok yaitu konsumsi
makanan dan konsumsi non makanan. Dalam tatanan kehidupan, pola konsumsi
terkadang membedakan status sosial
masyarakat.
11 Feb 2019
Doa Shalat Tahajjud (3)
Dari Ibnu Abbas radiallahu Anhu, bahwa Rasulullah SAW berdoa:
Bonus Demografi, Bermanfaatkah?
Oleh: Asep Arifin Mansur
Kepala BPS Kabupaten Cianjur
Setelah perhelatan pilgub pada 27 Juni 2018, terpilihlah satu sosok pemimpin baru Jawa Barat. Hiruk pikuk proses pilgub sudah berlalu. Sekarang tinggal menunggu pelantikan pada September mendatang. Rakyat Jawa Barat juga menunggu janji “ Jabar Juara”.
Kepala BPS Kabupaten Cianjur
Setelah perhelatan pilgub pada 27 Juni 2018, terpilihlah satu sosok pemimpin baru Jawa Barat. Hiruk pikuk proses pilgub sudah berlalu. Sekarang tinggal menunggu pelantikan pada September mendatang. Rakyat Jawa Barat juga menunggu janji “ Jabar Juara”.
Doa Sholat Tahajjud (2)
Dari Ibnu Abbas radiallahu anhu bahwa Nabi SAW apabila bangun untuk
shalat tahajjud maka beliau berdoa setelah takbiratul ihram,
Langganan:
Postingan (Atom)