Bahwa setiap kali Rasulullah SAW melihat sebuah desa yang hendak beliau
masuki, maka beliau pasti membaca:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ الأَرَضِينَ
السَّبْعَ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ السَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ
وَمَا ذَرَيْنَ، إِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ القَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا،
وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَّرِّ مَنْ فِيْهَا
Allohumma robbas samawaatis sab’i wamaa adhlalna, warobbal arodhiinas
sab’a wamaa aqlalna, wa robbas sayaa thiina wamaa adhlalna, warobbar riyaahi
wamaa dzaroina, innaa nas a luka khoiro hadzihil qoryati wakhoiro ahlihaa, wana
‘uudzu bika mingng syarrihaa wasyarri ahlihaa wasysyarri mangng fiiha.
‘Ya Alloh Tuhan pemilik tujuh langit serta segala sesuatu yang
dinaunginya, Tuhan pemilik tujuh bumi serta segala sesuatu yang terkandung di
dalamnya, Tuhan pemilik Syetan dan apa-apa yang ia sesatkan, Tuhan pemilik angin
dan segala sesuatu yang ia terpa. Aku memohon kepada-Mu kebaikan dari tempat
desa ini dan kebaikan penduduknya; dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari
kejahatannya, kejahatan penduduknya, dan kejahatan orang-orang yang ada di
dalamnya’. [ Sanad hadits ini shahih. Lihat Shahih Ibnu Hibban (2709)].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar