18 Feb 2019

Rajut Erat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tahun Politik


Oleh: Sapto Prayogo, S.P.
Statitisi Ahli Pertama di Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur
Indonesia adalah negeri yang subur. Hampir semua tanaman bisa tumbuh di negeri ini. Indonesia kaya rempah-rempah sehingga banyak negara lain yang ingin memiliki negeri ini. Indonesia orangnya ramah-ramah. Oleh karenanya, banyak wisatawan asing yang betah tinggal di sini. Kekayaan alam Indonesia melimpah ruah. Karenanya banyak negara lain yang ingin mengeruk kekayaan alam negeri ini.

Namun, Indonesia yang penuh dengan kelebihan tersebut tiba-tiba menjadi negeri yang terancam persatuan dan kesatuannya. Banyak kejadian di masyarakat yang dapat menimbulkan bentrokan massa. Banyak peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa. Banyak tindakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat memicu diskriminasi suku, agama, ras, maupun golongan.
Apalagi tahun 2019 merupakan tahun politik. Tanggal 17 April 2019 akan dilaksanakan Pemilu serentak. Pemilu pertama kali di negeri ini yang akan memilih calon presiden dan wakilnya sekaligus memilih calon DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD. Menghadapi hajatan besar tersebut, tampak tercium benih-benih perpecahan anak bangsa.
Salah satu solusi membangun persatuan dan kesatuan bangsa ini adalah dengan menyadarkan ke setiap warga negara bahwa betapa sangat besarnya negeri ini. Selain itu, sangat beranekaragamnya suku bangsa, bahasa daerah, adat istiadat, budaya, dan agama. Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia akan merasa bangga menjadi bangsa ini dan akan tumbuh rasa cinta tanah air dan bangsa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017, luas wilayah Indonesia sebesar 1.916.862,20 kilometer persegi.
Di tahun 2018, jumlah pulau di Indonesia sebanyak 16.056 pulau. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia di tahun 2019 diproyeksikan sebesar 268.074.000 jiwa. Jumlah penduduk sebesar itu tersebar di 34 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.232 kecamatan, 75.436 desa, 8.444 kelurahan, dan 51 Unit Permukiman Transmigrasi (UPT)/Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT). Bahkan dari hasil Sensus Penduduk 2010, diketahui bahwa terdapat sekitar 2.500 bahasa daerah dan 1.340 suku.
Sungguh besar dan beranekaragam bangsa ini. Mari bergandengan tangan membangun bangsa ini. Wujudkan cita-cita bangsa. Singkirkan perpecahan. Jauhkan pertikaian. Semoga Indonesia semakin aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Sumber: AyoBandung.Com; 14 Februari 2019   

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar