Bismilahirohmanirrohim..
-
si Muslim sedang duduk ngopi di warung dengan temannya, sebut saja si A.
sambil mengobrol santai
-
Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?
-
Muslim : ente salah bro. Umat Islam gak menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.
-
Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, batu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah ????
-
Belum sempat si Muslim menjawab, terdengar HP si A berbunyi. Si A menjawab panggilan teleponnya, sementaran si Muslim dengan santai menyeruput kopinya. Setelah si A selesai menjawab panggilan di HPnya, dia memandang si Muslim. Si Muslim pun tersenyum.
-
Si A : mengapa tersenyum ? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi ?
-
Muslim : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?
-
Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan ? hahaha...
-
Muslim: bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya.
-
Si A : mengapa kau bicara begitu?
-
Muslim : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love u mom..."
-
Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.
-
Muslim : mana istrimu ? Saya tak melihatnya ?
-
Si A : istri saya di Surabaya. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [dengan nada marah]
-
Muslim : boleh saya lihat HP kamu?
-
Si A mengulurkan HPnya kepada si muslim. si Muslim menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu, menggoncang- goncangnya, mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja. Lantas menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. PRAKKK..PECAH..
Muka si A merah menahan marah. Sementara si Muslim menatapnya sambil tersenyum....
-
Muslim : mana istrimu ? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya ?
-
Si A : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon. Apa kau tak bisa menggunakan otakmu? [cetar juga marahnya bro]
-
Muslim : Alhamdulillah [sambil tersenyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT. Umat Islam sembahyang menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah. Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka'bah. Begitu juga dengan dirimu dan istrimu. Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya..
-
Si A hanya bisa melongo, tak berselera lagi menghabiskan kopinya, sementara Muslim sudah menghabiskan 3 pisang goreng dan segelas kopi.
-
Wassalamualikum wr wb..
Sumber: https://www.facebook.com/?_rdr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar