Bahkan Kepala BPS Rusman Heriawan menegaskan akan melakukan reformasi tersebut dengan menerapkan zero tolerance. Artinya, pegawai BPS yang tidak mampu melakukan perubahan lebih baik, maka dirinya mempersilakan pegawainya untuk mundur atau justru tersingkir.
"Yang tidak bisa ikut irama reformasi, silakan mundur atau dipinggirkan, kita terapkan zero tolerance," ujarnya dalam Workshop Wartawan 2010 'Membawa Statistik Lebih Dekat ke Masyarakat' di Hotel Golden Flower, Bandung, Minggu (14/11/2010).
Rusman pun menegaskan proses reformasi yang akan dilakukan BPS untuk membongkar habis proses bisnisnya, di mana dulunya terkotak-kotak dan bekerja sendiri-sendiri, maka saat ini harus bekerja sesuai sistem. "Sehingga akan lebih mempercepat penyampaian produk-produk statistik," ujarnya.
Meskipun mudah disampaikan, namun Rusman mengaku bahwa reformasi SDM itu adalah tugasnya yang paling berat karena menyangkut perubahan individual. Namun, hal tersebut harus segera dilakukan untuk menghasilkan BPS yang profesional dan bertanggung jawab dalam dua sampai tiga tahun ke depan.
"Mudah-mudahan dalam dua sampai tiga tahun ke depan kita dapat melihat BPS yang sangat berbeda dan meningkatkan daya juang kita," tandasnya.(ade)
sumber : http://economy.okezone.com/read/2010/11/14/20/393146/20/terapkan-reformasi-bps-siap-depak-pegawainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar