18 Agu 2010

Keutamaan Shalat Berjamaah Oleh Bagus H

Keutamaan Shalat Berjamaah
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَسْرَفِ اْلأَنْبِيآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِءلَهَ اءِلاَّاللهِ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Jamaah yang dimuliakan Allah …
Shalat berjamaah pada jaman Rasulullah sedemikian teguh ditegakkan dan betapa keras ancaman Beliau tehadap mereka yang enggan menegakkah shalat berjamaah, kecuali bagi para wanita.
Ibnu Umar r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda: shalat berjamaah lebih baik dari shalat sendirian dengan 27 derajat (HR. Bukhori-Muslim).
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda: Demi Allah, yang jiwaku ada di tanganNya, saya ingin menyuruh orang mengumpulkan kayu api, kemudian saya perintahkan mu’adzin ber-adzan, dan saya menyuruh orang menjadi imam pada orang-orang, kemudian saya pergi kepada orang-orang yang tak dating shalat, saya bakar rumah-rumah mereka dengan mereka sekalian (HR. Bukhari-Muslim).
Ibnu Mas’ud r.a. berkata: saya yang ingin bertemu kepada Allah sebagai seorang muslim, harus menjaga benar-benar shalat pada waktunya ketika terdengar suara adzan. Maka sesungguhnya Allah telah mengajarkan pada nabi SAW sunanul huda (kelakuan hidayah) dan menjaga shalat itu termasuk dari sunanul huda. Andaikan kamu shalat di rumah sebagai kebiasaan orang yang tidak suka berjamaah, berarti kamu meninggalkan sunnah nabimu, dan bila kamu meninggalkan sunnah nabimu pasti kamu tersesat. Sungguh dahulu pada masa Nabi tiada seseorang tertinggal shalat jamaah kecuali orang-orang munafik yang terang-terang nifak. Sungguh adakalanya seorang itu diantar ke mesjid didukung oleh dua orang kanan kirinya untuk ditegakkan di barisan shap (HR Muslim).
Abu Darda r.a. berkata: saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: tiada terdapat tiga orang berkumpul baik di dusun atau di hutan atau di kota, kemudian tidak dilakukan shalat berjamaah melainkan mereka telah dijajah oleh setan. Maka kerjakanlah olehmu shalat berjamaah. Sesungguhnya serigala itu hanya dapat menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya. (HR. Abu Dawud).
Demikian kaum muslimin rahimakumullah, marilah kita renungkan sungguh-sungguh akan pentingnya shalat berjamaah di mesjid, dan hendaknya kita taati Rasulullah SAW kalau kita memang mengaku sebagai umatnya, jangan sampai kita kecewa kelak karena tidak diaku sebagai umatnya.
Subhanaka llahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka waatubu ilaih.
Billahit taufiq wal hidayah.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar