Dari Abu Umamah Al Bahili radiallahu anhu bahwa jika makanan di hadapan
Nabi SAW diangkat, maka beliau berdoa:
الحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ
مُوَدَّعِ وَلاَ مُسْتَغْنَى عَنْهُ رَبَّنَا
Alhamdu lillaahi katsiirongng thoy yibam mubaarokangng fiih, ghoiro
makfiyyiw walaa muwad da’i walaa mus
tagna ‘anhu robbanaa
‘Segala puji bagi Alloh dengan pujian yang banyak, baik, dan
diberkahi, dengan pujian yang tidak cukup dengan nikmat-Nya, tidak bisa
ditinggalkan, dan tidak bisa berlepas diri darinya’. [Sanad hadits ini
shahih. Lihat Shahih Al Bukhari (5/2078, 5143)].
Dari Abu Abu Ayyub Al Anshari radiallahu anhu bahwa jika Nabi SAW telah
makan dan minum maka beliau berdoa:
الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَطْعَمَ وَسَقَى، وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا
Alhamdu lillaahil ladzii ath ‘ama wasaqo, wasawwa gohu waja ‘ala lahuu
makh roja.
‘Segala puji bagi Alloh yang telah memberi makan dan minum dengan
lezat, serta mengadakan jalan keluar baginya’. [Sanad hadits ini shahih. Diriwayatkan
secara gharib oleh Ath-Thabarani].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar