Tangkringan, plangkringan, atau tenggeran
memang hanya aksesoris dalam sangkar / kandang burung. Namun, peranti ini
sangat penting bagi burung, apalagi burung tipe petengger (pearching bird).
Jenis
burung yang paling mudah terserang jamur pada kakinya, akibat ketidaktepatan
tangkringan, adalah kenari dan burung jenis finch
lainnya seperti blackthroat, sanger, mozambik, dan sebagainya. Meski demikian,
bukan berarti jenis burung selain kenari dan finch tidak bisa terserang jamur
pada kakinya.
Sebagian kicaumania memang menyukai tangkringan dari
pohon asam, karena bergerigi dan kuat, sehingga kaki burung tidak mudah terpeleset
ketika mencengkeram. Namun, di balik kelebihan tangkringan ini, ada
kekurangannya yaitu mudah ditumbuhi jamur. Jika tangkringan sudah ditumbuhi
jamur, tentu sporanya mudah menjalar ke kaki burung dan berkembang menjadi
jamur pula.
Dalam jangka pendek, gangguan jamur pada kaki burung
memang belum mempengaruhi performa suaranya. Tetapi dalam jangka panjang,
ketika burung mulai sering mematuki kakinya sendiri, tentu akan membuat
aktivitas burung mulai terganggu, termasuk mulai jarang bunyi. Apalagi kalau
burung mulai sering turun dari tangkringan, bahkan stres.
Mohon
dibedakan antara kaki burung yang berjamur dan kaki burung yang berkerak (scaly leg) . Kaki berjamur cenderung bersisik
tipis, tetapi scaly leg bisa membesar.
Haruskah tangkringan diganti?
Jika Anda menjumpai kaki burung berjamur, maka hal
pertama yang harus dicurigai tidak lain adalah tangkringannya. Kecurigaan ini
mendekati kebenaran, terutama jika Anda menggunakan tangkringan dari pohon
asam. Mengapa?
Sebab pori-pori pada batang, cabang, atau ranting
pohon asam lebih besar, sehingga mudah sekali menyerap cairan dari kotoran
burung, atau air yang digunakan saat kita membersihkan tangkringan. Kalau tidak
cepat dikeringkan, maka jamur mudah sekali tumbuh di tempat lembab seperti itu.
Jamur
kemudian menjalar ke bagian terdekat dari burung, yaitu cakar (jari-jari dan
telapak kaki) dan naik ke atas pada bagian kaki (shank).
Meski tidak menimbulkan kematian, serangan jamur ini lama-lama akan menurunkan
kualitas suaranya, bahkan berpotensi besar menyebabkan burung stres.
Sepanjang Anda tidak mengalami masalah pada burung
piaraan yang menggunakan tangkringan dari pohon asam, khususnya tidak ada
kejadian kaki berjamur, tentu tidak masalah untuk tetap memakai tangkringan
seperti itu. Tetapi jika ada kejadian tersebut, dianjurkan untuk mengganti
tangkringan dengan bahan lain.
Di toko burung, atau perlengkapan burung, tersedia
berbagai produk dan model tangkringan, serta bahan kayunya. Misalnya,
tangkringan dari kayu yang sudah dihaluskan. Pilihlah tangkringan dengan rongga
atau pori-pori yang tak terlalu dalam. Tujuannya agar cairan dari kotoran
burung maupun air yang digunakan untuk membersihkan tangkringan bisa cepat
kering.
Selain
bahan tangkringan, ada beberapa persyaratan lain yang perlu diperhatikan saat
Anda membeli tangkringan. Semua ini demi kenyamanan burung. Hanya burung yang nyaman
dalam lingkungannya yang mau rajin berkicau.
Mengatasi jamur pada kaki burung
Bagaimana jika burung sudah terserang jamur pada
kakinya? Ada dua cara yang bisa digunakan. Jika mau cara tradisional, Anda bisa
menggunakan bawang mewah yang ditumbuk halus. Selanjutnya, ramuan dioleskan ke
kaki burung, 1 kali dalam sehari, selama beberapa hari sampai sembuh. Terapi
ini biasanya berlangsung selama 10 – 14 hari, tergantung banyak atau sedikit
jamur yang menyerang.
Anda
juga bisa menggunakan cara modern, menggunakan BirdCream, yang dapat dioleskan
ke kaki burung. Dosis pemakaiannya juga sehari sekali, dan daya sembuhnya
sekitar 3 – 4 hari. Dianjurkan untuk mengoleskannya pada malam hari, karena
aktivitas burung sudah jauh berkurang.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar