Ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW menjadi contoh bagi Umat
Islam untuk menjalankannya. Termasuk berpuasa.
Tak mudah
mengikuti seperti apa yang diberikan dan disampaikan oleh Rasul SAW. Sebab,
Rasulullah adalah teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.
Dalam Alquran, Allah memuji Rasulullah SAW sebagai suri teladan
yang baik bagi umat.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى
رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ
ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
(QS al-Ahzab [33]: 21). Hal ini menunjukkan bahwa akhlak dan pribadinya sangat
baik dan mulia.
Bahkan, dalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA
dinyatakan bahwa akhlak Rasulullah SAW itu senantiasa merujuk pada Alquran.
Karena itu, sudah selayaknya umat Islam mencontoh dan meneladani
kepribadian Rasulullah SAW dalam segala hal, termasuk puasa. Berikut beberapa
cara yang biasa dilakukan Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah puasa dan
menghidupkan Ramadhan.
Berniat
puasa sejak malam
Diriwayatkan dari Hafsah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak berniat untuk
puasa Ramadhan sejak malam, maka tak ada puasa baginya." (HR
Abu Dawud).
Mengawali
dengan sahur
Setiap akan berpuasa, Rasul SAW selalu makan sahur dengan mengakhirkannya,
yakni menjelang datangnya waktu imsak.
Menyegerakan berbuka
dan shalat
Dan ketika berbuka itu, Rasul SAW hanya memakan tiga biji kurma
dan segelas air putih, lalu segera berwudhu untuk mengerjakan shIalat Maghrib
secara berjamaah.
Dari Abu 'Athiyah RA, dia berkata, "Saya bersama Masruq datang kepada Aisyah RA. Kemudian Masruq
berkata kepadanya, "Ada dua sahabat Nabi Muhammad SAW yang masing-masing
ingin mengejar kebaikan, dan salah seorang dari keduanya itu segera mengerjakan
shalat Maghrib dan kemudian berbuka. Sedangkan yang seorang lagi, berbuka dulu
baru kemudian mengerjakan shalat Maghrib." Aisyah bertanya, "Siapakah
yang segera mengerjakan shalat Maghrib dan berbuka?" Masruq menjawab,
"Abdullah bin Mas'ud." Kemudian Aisyah berkata, "Demikianlah
yang diperbuat oleh Rasulullah SAW." (HR Muslim No 1242).
Memberbanyak ibadah
Selama bulan Ramadhan, Rasul SAW senantiasa memperbanyak amalan,
seperti shalat malam, tadarus Alquran,
zikir, tasbih, dan sedekah.
Iktikaf
Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Rasul SAW
meningkatkan aktivitas ibadahnya, terutama
dengan iktikaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar